Saat Teduh Kristen hari ini: 20 Juni 2020
Renungan
Dalam Matius 5:9 Tuhan Yesus berkata: “Berbahagialah orang yang membawa damai”. Kita semua dipanggil untuk membawa damai. Membawa damai berarti menciptakan damai. Ibrani 12:14 juga berkata: “Berusahalah hidup damai dengan semua orang”.
Bagaimanakah penerapannya dalam kehidupan sehari-hari kita? Maksud Yakobus ialah agar kita hidup dengan menyatakan perbuatan yang baik dan menjauhkan diri dari sikap yang selalu mementingkan diri sendiri. Contohnya, bagi pasangan suami isteri yang telah dipersatukan, janganlah mereka bersikap egoistik. Mereka harus selalu mewujudkan perdamaian dalam hubungan mereka.
Kadang-kadang bekerja sama dengan banyak orang untuk mewujudkan perdamaian tidaklah mudah. Salah paham dan pikiran jahat sering mengakibatkan pertikaian. Kita dituntut untuk bersikap terbuka, berbelas kasihan, dan berhati-hati. Kita harus menjaga perasaan pihak yang sedang dikoreksi.
Menasihatkan seseorang harus dilakukan dalam suasana “damai”. Ini berarti bahwa orang yang kita hadapi harus bisa merasakan bahwa kita tidak ada maksud lain kecuali tetap ingin menjalin kembali perdamaian dengannya.
Dengan disertai doa binalah kembali perdamaian dalam pernikahan Anda, rumah tangga Anda, dalam gereja Anda dan dalam lingkungan kerja Anda.
Tuhan, “jadikanlah kami pembawa damaiMu”. Hancurkanlah segala kepentingan diri dan ambisi kami. Jika kami harus menasihatkan seseorang, tolonglah agar kami melakukannya dalam damai dan kelemah lembutan sehingga kedamaianlah yang tercipta. Amin.
Bacaan Alkitab
“Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai”
Yakobus 3:18