Renungan Harian – HIKMAT DARI ALLAH

19 Renungan Harian – HIKMAT DARI ALLAH
19 Renungan Harian – HIKMAT DARI ALLAH

Renungan Harian Kristen hari ini: 19 Juni 2020.

Renungan

Raja Salomo meminta hikmat lebih daripada kekayaan dan popularitas (I Raja-Raja 3:5-15). Dan Allah memujinya. Hikmat adalah hadiah yang sangat berharga. Tetapi ingatlah bahwa hikmat yang benar-“datang dari atas” – yaitu dari Allah. Seseorang yang benar-benar bijak tidak akan memegahkan dirinya. Hikmat yang benar disertai kelemah lembutan, karena barangsiapa yang memilikinya sadar bahwa hikmat itu bukan berasal dari dirinya sendiri.

Tetapi waspadalah! Tidak setiap hal yang disebut hikmat itu benar-benar hikmat. Yakobus bermaksud melancarkan serangannya terhadap mereka yang menyebut dirinya guru dan yang mengaku “saya bijaksana”, tetapi “menyimpan iri hati dan mementingkan diri sendiri”. Di dalam kenyataan sehari-hari mereka suka berbantah, menganggap diri paling benar, mereka sangat ambisius demi reputasi diri, sehingga sering menimbulkan pertikaian di antara umat Allah.

Orang-orang semacam itu tidak mengerti bahwa hikmat yang benar adalah : “murni, pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan, tidak memihak dan tidak munafik”. Yakobus menganggap hikmat yang salah itu, “bukan berasal dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan”. Hal-hal seperti ini sangat bertentangan dengan Kerajaan Allah. Mereka menentang Injil Kristus, baik melalui perbuatan maupun melalui perkataan. Orang-orang pun mempertanyakan apakah mereka orang Kristen yang benar.

Tuhan, berilah kami hikmat dan singkirkanlah kiranya segala keinginan kami untuk selalu menjadi yang paling benar dan selalu menang sendiri. Roh Kudus, curahkan hikmatMu kepada kami. Terima kasih. Amin.

Bacaan Renungan

“Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemah lembutan”

Yakobus 3:13