Selain yang namaNya Yesus Kristus, tidak ada orang dalam dunia ini yang setelah mati lalu bangkit lagi dari kubur dan tidak mengalami kematian lagi. Ada banyak perstiwa orang mati yang bangun lagi alias tidak jadi mati tetapi tidak ada yang setelah dinyatakan mati lalu tidak mati lagi. Kebangkitan Kristus memberikan makna yang luar biasa bagi keberadaan gereja, melalui firman Tuhan hari ini kita akan melihat hal tersebut.
Kebangkitan Kristus Memberikan Jaminan Kehidupan Di Balik Kematian, Sebab Maut Telah Dikalahkan
Signifikansi kebangkitan Kristus bagi kita semua diungkapkan oleh rasul Paulus dalam Roma 10:9 “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah mebangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan“. Di sinilah perlunya pengakuan iman secara pribadi dari setiap manusia kepada Yesus Kristus yang telah bangkit itu. Pada zaman rasul, khususnya ketika Paulus menulis surat kepada jemaat Roma, tidaklah mudah bagi Paulus mengajar orang Kristen Roma untuk mengatakan bahwa Yesus yang bangkit itu adalah Tuhan. Sebab bagi setiap warga negara Romawi, menyebut Tuhan (Kurios) hanya ditujukan kepada Kaisar. Hanya Kaisar yang berhak disapa Kurios atau Tuhan. Kalau ada oknum atau objek lain yang dipanggil Tuhan, maka itu merupakan penghinaan bagi Kaisar dan konsekuensinya cukup berat. Bagi orang Kristen hal ini merupakan tantangan yang cukup berat, sebab bagi orang Kristen hanya Yesuslah yang layak disebut Tuhan. Akibatnya tidak heran, penganiayaan dan penderitaanlah yang dialami orang-orang Kristen. Menghadapi tantangan iman yang cukup berat sekarang ini, masihkah kita setia mengaku Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita? Mengaku Yesus sebagai Tuhan tidak sama dengan menjadi anggota salah satu denominasi gereja, karena bukan denominasi gereja yang menyelamatkan kita melainkan iman secara pribadi kepada Kristus Tuhan yang bangkit itu.
*Pada masa hidupnya, John Wesley, pendiri gereja Methodist, dia juga menjadi bingung karena banyaknya aliran gereja. Suatu hari ia bermimpi dan dalam mimpinya itu ia dibawa ke pintu gerbang neraka. Di sana ada seorang malaikat yang menjaga, lalu John Wesley bertanya: “Apakah di sini ada orang Calvisnis?” Malaikat menjawab: “Banyak”. “Apakah di sini ada orang Baptis?” “Banyak”. “Apakah di sini ada orang Pentakosta?”. “Banyak”. Akhirnya John Wesley bertanya, “Apakah ada orang Methodist?” Malaikat menjawab, “Juga banyak”. John Wesley merasa kecewa karena merasa dirinya gagal sebagai pemimpin gereja Methodist.
Lalu John Wesley dibawa ke pintu gerbang sorga. Di sana ada malaikat lain yang menjaga, dan ia bertanya kepada malaikat itu: “Apakah di sini ada orang Pentakosta?”. Malaikat menjawab: “Tidak ada”. John Wesley bertanya lagi, “Apakah ada orang Calvinis?”. “Tidak ada”. “Apakah ada orang Presbiterian?”. “Tidak ada”. “Apakah ada orang Baptis?”. “Tidak ada”. Dan akhirnya John Wesley bertanya, “Apakah ada orang Methodist?”. Malaikat menjawab, “Juga tidak ada”. Dengan bingung dan putus asa John Wesley bertanya: “Kalau begitu siapa yang ada di dalam sorga?”. Malaikat menjawab, “Orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus yang sudah bangkit dari dalam kubur”.
Kebangkitan Kristus Mendorong Setiap orang Kristen Memiliki Kerinduan Untuk Semakin Mengenal Kristus Yang Bangkit itu
“Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa KebangkitanNya…..” (Filipi 3:10).
Pada tahun 1819-1901, di Inggris hiduplah seorang ratu, namanya Ratu Victoria. Suatu hari sang Ratu melepaskan baju kerajaannya dan mengenakan pakaian biasa. Sang Ratu berjalan di pasar, toko-toko, jalan raya, ingin melihat dari dekat kehidupan rakyatnya. Karena sang ratu menyamar seperti rakyat biasa maka orang-orang yang berjumpa dengannya tidak tahu kalau itu adalah ratu. Tiba-tiba hujan turun dengan lebatnya. Dalam keadaan kebingungan, ratu Victoria mampir di sebuah rumah dan meminjam payung kepada pemilik rumah. Dengan perasaan iba, pemilik rumahpun meminjamkan payung kepada wanita yang tidak mereka kenal itu. Dan karena tidak mengetahui bahwa itu adalah ratu, maka merekapun meminjamkan payung yang sudah agak usang, namun masih bisa dipakai. Padahal sebenarnya ia memiliki payung yang baru dan mahal. Besok paginya Sang ratu mengembalikan payung tersebut dengan pasukan berkuda dengan suatu memo: ‘Terima kasih anda telah meminjamkan saya payung kemarin sehingga saya tidak kehujanan. Tertanda Ratu Victoria.’ Pelajaran berharga yang bisa kita petik dari cerita ini adalah: Pengenalan kita akan Tuhan mempengaruhi sikap dan pelayanan kita kepada Tuhan.
Rakyat Inggris tidak mengenal baik ratunya, maka tidak dapat melayani sang ratu dengan baik, sebab diberpikirnya buat apa berikan yang baik nanti kalau tidak dikembalikan ‘kan rugi besar ? Jika kita tidak mengenal sang Kristus yang telah bangkit bagaimanakah kita dapat melayani Dia dengan pengorbanan? Paulus berkata yang kukehendaki adalah mengenal Dia dan kuasa dan kebangkitanNya
Yesus yang Hidup dan Telah Naik ke Sorga Mengerti dan Merasakan Penderitaan Gereja-Nya
Tuhan mengerti secara persis apa yang sedang menimpa gereja Tuhan di setiap zaman. Apa yang diperbuat orang terhadap umatNya, sama seperti berbuat kepada Tuhan. (Kis 9:3-5 ; Ibrani 9:3-5). Bahkan Tuhan berjanji menyertai gereja-Nya dalam menjalankan misi Amanat Agung sampai kepada akhir zaman (Mat 28:19-20).
Apakah kita lebih mementingkan diri dari pada pekerjaan Tuhan? Dia demikian baik dan rela berkorban bagi kita apakah yang akan kita perbuat bagi Dia?
Berdiri Teguh, Jangan Goyah dan Giat Melayani Tuhan.
Masih dalam konteks kebangkitan Kristus, rasul Paulus dengan inspirasi Roh Kudus menulis kepada setiap orang Kristen yang sudah diselamatkan, “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh , jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia” (1Korintus 15:58).
Ada dua pesan penting dari tulisan Paulus ini:
Pertama, Berdiri teguh dan jangan goyah. Rasul Paulus sangat menyadari bahwa tantangan Kekeristenan yang akan dihadapi oleh orang percaya dari abad ke abad sangat berat. Karena “Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya” (1Tim 3:12). Tidak mustahil penganiayaan yang dialami orang-orang Kristen akan menggoyahkan iman mereka dan bertanya dimana kekuasaan Tuhan? Untuk itulah Rasul Paulus memberikan encouragement atau dorongan supaya orang percaya berdiri teguh dan jangan goyah.
Kedua, dari 1Kor 15:58 adalah Giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan Iman kepada Yesus Kristus yang bangkit itu kiranya mendorong setiap orang percaya lebih giat melayani Tuhan, sebab jerih payah kita dalam melayani Tuhan tidak akan sia-sia. Amin.
Many religious leaders have risen to greatness;
only Jesus has risen from the grave.
Resurrection of Jesus Christ is the miracle of miracles.
Tambahkan komentar