Saat Teduh Kristen hari ini: Mei 2020
Renungan
Melibatkan Paulus di antara para rasul, seperti yang tertulis dalam Alkitab, menjadikan jumlah tiga belas orang dalam jabatan pelayanan rasuli. Iblis telah mengurangi jumlah itu menjadi sebelas. Kemudian jemaat memulihkan kelompok itu menjadi dua belas rasul. Tetapi kini jumlahnya menjadi tiga belas orang. Memang seolah-olah aneh dengan dimasukkannya Paulus ke dalam jabatan rasul.
Bilangan dua belas adalah jumlah yang lengkap dan sempurna. Kalau begitu, mengapa kita mempunyai tiga belas rasul? Jawabannya tersirat dalam Mazmur 2:4, tertawanya Dia yang bersemayam di surga. Mazmur 2 juga menceriterakan kepada kita bahwa Tuhan mengolok-olok musuhNya serta musuh umatNya.
Iblis telah mengurangi jumlah dua belas menjadi sebelas. Kemudian jemaat menghancurkan pekerjaan iblis dengan memulihkan rasul-rasul itu menjadi jumlah dua belas, dan Tuhan bahkan bertindak lebih jauh lagi. Ia melantik rasul yang ketiga belas. Tiga belas angka sial? Tuhan tertawa.
Kasih karunia Tuhan tidak saja cukup (II Korintus 12:9), tetapi datang dalam jumlah yang tidak dapat diperkirakan. Bahkan kasih karunia Tuhan itu lebih daripada cukup (Efesus 1:8). Berlimpah artinya lebih banyak – lebih banyak lagi – daripada yang sebenarnya dibutuhkan. Tuhan sungguh murah hati dengan kasih karuniaNya. Kita telah melihat jumlah rasul-rasul dari sebelas menjadi tigabelas orang. Ini adalah kasih karunia yang amat berlimpah dan juga kekalahan iblis secara total.
Menghitung berkat-berkat adalah salah satu cara mengalahkan iblis. Demikian juga bila kita mempunyai sikap bersyukur senantiasa.
Bacaan Alkitab
“Aku adalah yang paling hina dari semua rasul …”
I Korintus 15:9