Saat Teduh Kristen hari ini: Maret 2020
Bacaan Alkitab
“Keluarlah dari bahtera itu, engkau bersama-sama dengan isterimu serta anak-anakmu dan isteri anak-anakmu.”
Kejadian 8:16
Renungan
Seorang pemikir bernama Soren Kierkegaard berkata, “Hidup hanya dapat dimengerti dan dipahami dengan melihat ke masa lalu, tetapi hanya dapat dijalani dengan melihat ke masa depan.” Maksudnya, kita dapat menoleh ke masa lalu untuk mempelajari kesalahan dan kegagalan kita. Namun, dalam menjalani hidup, kita tidak boleh tenggelam ke masa lalu, kita harus keluar dan melihat ke masa depan.
Kisah Nuh mengungkapkan hal yang sama. Orang sering berfokus pada cerita air bah dan bagaimana Allah menghancurkan dunia pada waktu itu karena kejahatan manusia. Namun, orang jarang memerhatikan saat Tuhan memerintahkan Nuh untuk pertama kalinya pasca air bah, “Keluarlah.” Pertama-tama Tuhan berfirman supaya ia keluar dari bahtera bersama seluruh keluarga. Selanjutnya muncul perintah untuk memenuhi bumi, berkembang biak, dan bertambah banyak. Perintah “keluarlah” adalah perintah agar Nuh (orang pilihan Allah) melihat ke masa depan yang hendak dihadirkan oleh Tuhan. Perintah agar Nuh mengelola dunia baru pasca air bah, dunia pasca perjanjian Allah-Nuh.
Saat membaca kisah Nuh, kita pun kerap berfokus pada kejadian sebelum air bah: bagaimana Tuhan menghancurkan dunia yang berdosa. Kita juga sering berfokus pada masa lalu kita: kegagalan kita, komitmen yang tidak ditepati, dosa kita, dan lainnya. Kita terbelenggu masa lalu sehingga tak sanggup melangkah keluar ke masa depan. Demikiankah kita saat ini? Tidak efektif dan tidak berbuah karena kondisi itu? Firman Tuhan dengan tegas berkata, “Keluarlah”.
KELUARLAH DARI BELENGGU MASA LALU, DAN BERJALANLAH MENUJU MASA DEPAN BERSAMA ALLAH |
Tambahkan komentar