Renungan harian: TINGKAT BERKAT

Renungan harian Januari 2020
Renungan harian Januari 2020

Renungan Harian Kristen hari ini: 16 Januari 2020.

Bacaan Alkitab

“Berkat ada di atas kepala orang benar, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman.”

Amsal 10 : 6

Renungan

Ada sebuah ungkapan dalam bahasa Inggris “There is no free lunch” atau tiada makan siang yang cuma-cuma (= untuk memperoleh sesuatu dalam hidup ini perlu ada usaha). Begitu juga rupanya untuk mendapat berkat Tuhan. Cara hidup kita menentukan tingkat berkat yang akan kita terima. Dalam Alkitab ada empat tempat yang dapat diilustrasikan sebagai empat tingkat berkat Tuhan yakni PUNDI, TEMPAYAN, BAKUL dan LUMBUNG.

PUNDI atau berkat yang tidak cukup. Saat itu, umat Israel hanya mementingkan pembangunan rumahnya masing-masing sedangkan Bait Suci, rumah Tuhan dibiarkan tetap menjadi reruntuhan. Karena itu Tuhan berfirman melalui Hagai: “Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam PUNDI-PUNDI yang berlobang.” (Hag 1:6).

TEMPAYAN atau berkat yang secukupnya. Sang janda di Sarfat yang hanya memiliki segenggam tepung dalam TEMPAYAN dan sedikit minyak dalam buli-buli, mengabulkan permintaan nabi Elia untuk membuatkan roti baginya terlebih dahulu, baru kemudian untuk dirinya dan anaknya. Sang janda percaya firman Tuhan yang disampaikan oleh nabi Elia: “Tepung dalam TEMPAYAN itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli tidak akan berkurang sampai pada waktu Tuhan memberi hujan ke atas muka bumi.” (1 Raj 17:14).

BAKUL atau berkat yang berlebih. Yohanes 6:1-15 mengisahkan Tuhan Yesus memberi makan 5000 orang dari lima roti dan dua ikan yang berasal dari milik seorang anak. Kerelaan anak itu memberi dipakai oleh Tuhan Yesus untuk menjadikan makanan itu berlimpah ruah, sampai berlebih dua belas Bakul.

LUMBUNG atau berkat yang berlimpah. Yusuf adalah sosok hamba Tuhan yang setia. Sekalipun la dicelakakan dan dikhianati oleh saudara-saudaranya, digoda oleh isteri Potifar dan akhirnya memiliki kedudukan tinggi di negeri Mesir, namun ia tetap konsisten hidup benar di hadapan Tuhan. Itulah sebabnya Tuhan memberkatinya, sehingga gandum yang di LUMBUNG-nya pun dapat menolong banyak orang.

Marilah kita melihat seperti apakah berkat Tuhan dalam hidup kita: apakah seperti PUNDI, TEMPAYAN, BAKUL atau LUMBUNG. Kita diingatkan bahwa semakin banyak berkat yang kita terima, maka semakin besar pula kita dituntut atau diwajibkan menyalurkannya bagi pekerjaan-Nya.