Renungan Harian – TERLIBAT DALAM PERGUMULAN SESAMA

Renungan.org - Renungan Harian 22 April 2020_ Tempat paling sepi di dunia ini adalah hati manusia, yaitu ketika cinta kasih hilang.
Renungan.org - Renungan Harian 22 April 2020_ Tempat paling sepi di dunia ini adalah hati manusia, yaitu ketika cinta kasih hilang.

Renungan Harian Kristen hari ini: April 2020.

Bacaan Alkitab

“… bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku”

Rut 1:1n6b

Renungan

Rut jelas punya pilihan lain. Dia bisa saja meninggalkan janda Naomi seorang diri. Dia bebas sekarang, menyongsong masa depannya yang baru. Tapi Rut memilih untuk mendampingi Naomi yang seorang diri, yang hidup tanpa suami dan putera. Jelas, apa yang dipilih Rut merupakan sebuah pilihan iman. Sebuah komitmen, untuk terlibat dalam pergumulan Naomi. Alasan yang dipegang Rut jelas. Dia terlibat dalam kehidupan Naomi yang menderita karena ia percaya pada Allah yang mengasihi Naomi. Allah yang juga mengasihinya. Untuk itu ia bersedia meriskir segala rintangan.

Ada bahaya mengancam kehidupan iman kita. Bahaya itu bukan saja muncul dari situasi di sekitar kita; namun justru muncul dari dalam diri kita, dari pemahaman kita sendiri. Amat bahaya jika iman sekedar menjadi persoalan pribadi kita dengan Allah. Iman lantas kehilangan daya dan kekuatan karena dipisahkan dari pergumulan orang lain. Iman senantiasa bersifat komunal.

Kedewasaan iman ditentukan dari komitmen kita untuk mau meninggalkan tempat kita, harapan kita, kesenangan kita, serta masuk dalam pergumulan orang lain, ikut terluka, ikut bergumul dan meraih masa depan bersama. Siapa lagi kalau bukan Yesus sendiri yang sudah memberi kita teladan tentang prinsip ini. Yesus meninggalkan kemuliaan dan menjadi manusia dan hidup di antara kita, bahkan bersedia terluka agar kita disembuhkan.

Itu pulalah sebabnya Paulus mengaitkan iman dengan kasih dan pengharapan (1 Kor 13:13). Kasih menjadi wujud paling jelas dari iman. Beriman berarti kita memasuki pergumulan sesama dan bersedia berbagi kasih dan kehidupan dengan mereka. Dan dalam ikatan kasih yang diwarnai iman itu, kita bersama-sama menuju masa depan penuh pengharapan. Tapi akhirnya – demikian kata Paulus – memang kasihlah yang paling besar. Artinya, iman kepada dan di dalam Allah tidak boleh meniadakan komitmen kita untuk hidup di dalam kasih.

Tempat paling sepi di dunia ini adalah hati manusia, yaitu ketika cinta kasih hilang. – E.C. McKenzie