Renungan harian: Terima Kasih Mah

Renungan harian Januari 2020
Renungan harian Januari 2020

Renungan Harian Kristen hari ini: 20 Januari 2020.

Bacaan Alkitab

“Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.”

Rut 1:11-18

Renungan

Saat duduk makan bersama, anak saya berkata, “Masakan mamah paling enaaak dan enaaaak dan enak sekali”. Kemudian dia turun dari tempat duduknya, mendekati kursi tempat saya duduk, dan tiba-tiba dia memeluk saya, mencium kedua pipi saya dan spontan mengatakan, “Terima kasih, Mah, I love you!” Saya terpana seketika, senang; tidak bisa menggambarkan perasaan saya dengan kata-kata dan segala rasa lelah karena menyiapkan hidangan untuk makan hilang lenyap; digantikan perasaan sukacita karena anak saya telah bisa menghargai dan mengungkapkan perasaannya secara nyata.

Saya yakin betapa banyak ibu-ibu mendambakan hal seperti yang saya alami di atas. Tapi bagaimana mereka bisa mengalaminya, kalau buah hati mereka merespon panggilanpun tidak; anak mereka tidak bisa merasakan kecupan ibunya semenjak lahir; anak mereka tidak bisa melihat senyum hangat dari ibunya. Ada yang karena keadaan fisiknya tidak normal, atau juga karena cacat bawaan sejak lahir, kekurangan gizi karena orangtuanya hidup dalam kemiskinan sehingqa perkembangan anaknya menjadi terbelakang. Semuanya bukan karena orangtuanya tidak mau melakukan sesuatu untuk penyembuhan buah hati mereka tapi karena keadaan ekonomi keluarga yang memang tidak memungkinkan; jangankan untuk biaya kesehatan, untuk makan dan keperluan sehari-haripun harus kembang-kempis, tutup lubang gali lubang.


Mungkin di antara mereka ada yang berada di tengah-tengah kita saat duduk bersama dalam persekutuan Jemaat di hari Minggu. Adakah kita mau berbagi dengan mereka? Seringkali kita hanya memikirkan diri sendiri atau anak-anak kita saja. Kita rela memberikan yang terbaik untuk anak kita saja, namun kurang mau tahu dengan anak orang lain.

Hari ini kita bersama-sama merenungkan kasih Tuhan dan berkat-Nya yang melimpah dalam hidup kita: apakah kita mau mulai menengok ke sekeliling kita dan mulai bergandengan tangan untuk menjadi berkat bagi sesama? Biarlah anak-anak yang membutuhkan kesembuhan ini bisa merasakan lawatan kasih Allah lewat kita. Dan biarlah para ibu bisa terpesona ketika suara mungil itu berkata: “Terima kasih Mah…… I love you”. Tuhan memberkati kita untuk menjadi saluran berkat bagi yang membutuhkannya.