Renungan Harian Kristen hari ini: Mei 2020.
Renungan
Kemarin kita sudah merenungkan tentang jumlah murid yang tidak lengkap. (Kisah Para Rasul 1:13). Yang ada hanyalah kesebelas rasul, padahal jumlah mereka seharusnya dua belas orang. Lalu Petrus mengusulkan agar menempuh suatu cara untuk membereskannya.
Kadang-kadang jemaat terlena dalam kelesuan spiritual, Yesus berkata bahwa jemaat di Efesus telah meninggalkan kasih mereka yang semula (Wahyu 2:4). Berbahagialah jemaat yang mengakui kekurangan-kekurangannya bahkan kita patut bersyukur bila ada orang-orang yang bersedia serta mampu menuntun jemaat itu kembali kepada jalan dan panggilan Tuhan.
Petrus yang telah memprakarsai jemaat pra-Pentakosta memimpin kelompok rasul untuk menggenapi bilangan dua belas seperti jumlah semula. Dengan demikian, bergabunglah 120 orang percaya dengan Yesus untuk menghancurkan pekerjaan iblis. Perlawanan terhadap perbuatan iblis dapat dilakkukan oleh siapa saja yang bersatu hati dalam doa, dan mereka tentunya bergabung dengan Yesus dalam serangan terhadap iblis.
Usaha menghancurkan perbuatan iblis harus dilakukan dengan gigih dan tuntas. Jangan beri peluang kepada iblis. Kita harus bersama dengan Tuhan menghancurkan pekerjaan iblis.
Doa adalah ciri kehidupan jemaat. Jemaat yang berdoa adalah jemaat yang hidup. Karena mereka berkomunikasi dengan Allah, sumber kehidupan.
Bacaan Renungan
“Dengan demikian ia (Matias) ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu”
Kisah Para Rasul 1:26