Renungan Harian Kristen hari ini: 15 Juni 2020.
Renungan
Bagi sepasang pengantin, tidaklah cukup untuk hanya menyatakan bahwa mereka saling mengasihi; mereka perlu membuktikan kesungguhan janji mereka. Ketika mereka hidup bersama setiap hari sebagai suami dan isteri itulah mereka harus saling mengasihi. Tidaklah cukup untuk mengatakan kepada seseorang yang kehilangan rumah dan segala miliknya akibat banjir, “Saya ikut prihatin”. Kita perlu menunjukkan kepedulian dengan berbuat sesuatu untuk meringankan mereka: mengumpulkan dana, membantu membangun kembali rumah mereka, menjaga anak-anak mereka, mencarikan yayasan yang bersedia menolong. Perbuatanlah yang diperlukan bukan omongan saja!
Menghadapi suatu musibah, berbicara tentang iman bisa terasa kosong. Iman yang benar pasti diikuti dengan perbuatan. “Iman, jika tidak disertai dengan perbuatan adalah mati”, kata Yakobus. Iman seperti itu “tidak berguna”, sia-sia saja. Iman tanpa perbuatan tidak akan berguna bagi siapa saja.
Ada orang percaya yang salah mengartikannya dan berpendapat bahwa karena keselamatan itu adalah anugerah, maka hal perbuatan tidak perlu dibicarakan lagi . Tetapi camkanlah: kita tahu bahwa pohon buah itu hidup apabila dia menghasilkan buah yang baik. Yesus sendiri berkata: “Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka” (Matius 7:20). Iman tidak terpisahkan dari perbuatan, bukan?
Buah iman mencerminkan iman yang menyelamatkan. Iman tanpa perbuatan sama dengan hanya percaya kepada satu Allah. “Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar”, kata Yakobus. Iman yang menyelamatkan adalah iman yang diikuti oleh ketaatan.
Bapa kami sadar bahwa kenyataan iman kami akan makin nampak melalui kegiatan hidup kami sehari-hari. Tolonglah agar tutur kata kamipun terbukti oleh perbuatan kasih kami. Dalam nama PuteraMu. Amin.
Bacaan Renungan
“Demikian juga halnya dengan iman: jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati”
Yakobus 2:17