Renungan Harian – HATI YANG MEMPERMULIAKAN ALLAH

Renungan harian - Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah - 20 Februari - Renungan.org
Renungan harian - Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah - 20 Februari - Renungan.org

Renungan Harian Kristen hari ini: 20 Februari 2020.

Bacaan Alkitab

Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.

Yohanes 17:4

Renungan

Natur manusia pada dasarnya berdosa, licik, dan “berseteru terhadap Allah” (Yer. 17:9; Rm. 8:7). Oleh karena itu, seorang yang tidak beriman tidak akan pernah punya tujuan atau motivasi untuk benar-benar memuliakan Allah dan hanya memuliakan Allah saya. Sangat wajar bahwa manusia berdosa berpusatkan diri, mengasihi diri sendiri, mencari keuntungan diri sendiri, meninggikan diri, membenarkan diri, memuji diri sendiri, menyombongkan diri, dan lain-lain. Filsafat dunia ini adalah berpikir positif dan memiliki harga diri, “saya baik, saya bisa, saya penting, saya menyenangkan, saya layak…” Manusia berdosa begitu dipenuhi oleh diri sendiri, dosa, dan hal-hal duniawi, sehingga “Tidak ada Allah!”, itulah seluruh pikirannya” (Mzm. 10:4), dan dia bahkan akan menyangkal Penciptanya, berkata dalam hati, “Tidak ada Allah” (Mzm. 14:1; 53:1).

Seseorang yang disebut “orang Kristen” tetapi tidak lahir baru, atau seorang Kristen duniawi yang tidak sepenuhnya tunduk kepada Roh Kudus, mungkin ada maksud untuk mempermuliakan Allah, akan tetapi juga selalu terselip maksud tersembunyi untuk mempermuliakan diri sendiri. Dia ingin namanya, perkataannya, tulisannya, doanya, khotbahnya, dan karyanya diakui serta dihargai. Dia akan tidak senang, marah, atau tersinggung jika tidak memperoleh apa yang diharapkannya. Tuhan Yesus Kristus menegur para pemimpin Yahudi yang munafik yang punya maksud tersembunyi (Mat. 23).

Maksud dan tujuan Tuhan Yesus adalah mempermuliakan Bapa-Nya saja, “Aku tidak memerlukan hormat dari manusia… Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?… Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikitpun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku…” (Yoh. 5:41, 44; 8:54). Doa Tuhan Yesus kepada Bapa-Nya, “Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya” (Yoh. 17:4). Jika kita dipenuhi Roh Kudus, kita akan mempermuliakan Allah Bapa dan Tuhan Yesus saja.

RENUNGKAN: “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah” (1Kor. 10:31). Apakah kita sungguh memiliki hati yang mempermuliakan Allah?

DOAKAN: Oh Tuhan, berikan saya suatu hati yang mempermuliakan Engkau.