Saat Teduh Kristen hari ini: Mei 2020
Renungan
Tidak mudah untuk menemani seorang sahabat yang sedang berduka. Kitab Ayub mempertegas kebenaran ini. Kunjungan ketiga sahabat Ayub berakhir sangat buruk. Mereka mencoba untuk mereka-reka tindakan Tuhan dalam hidup Ayub, namun mereka salah memperkirakan.
Namun kita pikir bahwa mereka bermaksud baik. Setidak-tidaknya mereka telah bersedia untuk duduk bersama-sama dengan Ayub, sahabat mereka yang malang itu, selama tujuh hari tujuh malam.
Ketakutan terbesar yang menyebabkan kita menjauhkan diri dari mereka yang menderita adalah karena kita tidak tahu apa yang harus kita katakan, atau kita takut mengatakan sesuatu yang salah. Kita begitu kuatir kalau-kalau ucapan kita menambah beban sahabat kita yang berduka dan bersedih hati. Kita menjauhi rumah sakit dan rumah jenazah. Kita juga menjauhkan diri dari mereka yang berada di ambang perceraian.Kekuatiran dan ketakutan membuat kita seorang pengecut.
Tatkala seseorang sangat membutuhkan, kita justru menjauhkan diri, karena kita tidak tahu bagaimana menyampaikan kata-kata yang tepat untuknya. Padahal yang didambakannya adalah kehadiran kita, rangkulan kita.
Bila kita pernah mengalami malapetaka seperti Ayub, kita pasti tahu apa yang paling kita butuhkan dengan kehadiran para sahabat kita. Kita tidak perlu persediaan ayat-ayat Alkitab mereka. Namun kehadiran, sentuhan, dan jamahan lembut mereka jauh lebih berarti.
Adakah seseorang yang membutuhkan kita hari ini?
Ujian persahabatan adalah melalui kemalangan dan penderitaan bersama.
Bacaan Alkitab
“Mereka duduk bersama-sama dia di tanah selama tujuh hari tujuh malam”
Ayub 2:13
Tambahkan komentar