Saat Teduh Kristen hari ini: Mei 2020
Renungan
Apakah kita mempunyai banyak sahabat sekarang? Kita sering berpikir bahwa persahabatan itulah soal muda-mudi, yaitu baik untuk anak-anak dan anak-anak remaja. Namun ketika Anda menjadi dewasa, terutama setelah Anda menikah, maka persahabatan menduduki tempat kedua atau ketiga.
Kita merasa canggung bila mendengar tentang dua orang pria yang saling mengasihi. Namun itulah apa yang digambarkan dalam hubungan Daud dan Yonatan. Ketika Daud menghadapi bahaya besar dari ayah Yonatan, kedua sahabat itu justru memperkokoh kembali kesetiaan serta komitmen mereka satu sama lain. Jadi, sesungguhnya tidak ada indikasi dalam Alkitab mengenai apa yang kurang pantas tentang hubungan persahabatan ini.
Dibutuhkan suatu usaha khusus untuk memupuk persahabatan sampai usia dewasa. Meningkatkan karier, pembinaan keluarga, serta segala kegiatan lain membuat kita dikenal sebagai orang dewasa yang “berhasil baik”, dan itu mengakibatkan kita sering tidak memperhatikan lagi orang yang menjadi sahabat kita. Kita cenderung menyatakan bahwa kita mempunyai banyak sahabat, padahal keadaan yang sebenarnya tidak. Mereka hanya kenalan biasa.
Daud dan Yonatan adalah dua orang dewasa yang terikat satu terhadap yang lain. Kalau kehidupan kita sebagai orang dewasa begitu sibuk dengan memburu “sukses”, sehingga sahabat kita tidak lagi kita perhatikan, kita sebenarnya menjadi makin miskin.
Kalau kita memiliki seorang sahabat, kita patut bersyukur karena itu adalah anugerah Allah. Kitapun patut memeliharanya. Yesus menjadi sahabat kita yang sejati, apakah kita memelihara persahabatan kita dengan Dia?
Bacaan Alkitab
“Yonatan menyuruh Daud sekali lagi bersumpah demi kasihnya kepadanya ….”
I Samuel 20:17