Saat Teduh Kristen hari ini: Mei 2020
Renungan
Syair sebuah pujian mengatakan, “Allahku dan aku berjalan-jalan bersama-sama di taman. Kami berjalan dan bercakap-cakap sebagai layaknya sahabat karib”. Saya ingat akan syair lagu tersebut ketika mengikuti sebuah kamp remaja.
Apakah yang dilakukan oleh para sahabat? Kadang-kadang mereka melewatkan waktu bersama. Tak ada sesuatu yang istimewa yang mereka lakukan. Mereka hanya sekedar berkumpul bersama saja. Tetapi itulah yang menyenangkan.
Pernahkah Anda menyediakan waktu untuk bersekutu dengan Tuhan? Apakah pertanyaan ini aneh? Pernah Anda menggunakan waktu Anda hanya untuk menyenangkan hati Tuhan dengan memikir tentang Dia atau memuji-muji Dia atau menikmati ciptaanNya atau membaca firmanNya – hanya karena ingin dekat denganNya?
Sulitkah hal ini untuk dilakukan? Kita sering berpikir bahwa kita harus selalu menyibukkan diri: memikirkan kemajuan, pembangunan, dan pertumbuhan atau pendewasaan. Dan bila hal itu berkaitan dengan Tuhan, maka kita juga kurang bersedia membuang waktu. Kita selalu berdoa dengan sekuat kita, merenungkan firman Tuhan untuk memperoleh wawasan dan gagasan baru, atau kita berbakti dengan tekad untuk memperoleh hasil yang sebaik-baiknya.
Bagaimana kalau kita melepaskan seluruh kegiatan yang menegangkan itu untuk kemudian bersantai dengan Tuhan? Hanya untuk menikmati kedekatan bersama-sama dengan Dia, tanpa maksud apa-apa!
Sulit sekali pada masa kini untuk bersantai. Kita ingin bergesa-gesa selalu, juga dalam menghadapi perkara-perkara spiritual. Persekutuan dengan Tuhanpun dilakukan secara kilat. Begitukah kita memperlakukan Tuhan?
Bacaan Alkitab
“Dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu”
Yesaya 30:15