Saat Teduh Kristen hari ini: Mei 2020
Renungan
Seratus dua puluh anggota jemaat yang pertama harus menanti selama sepuluh hari. Sering saya bertanya pada diri sendiri, mengapa diperlukan waktu sepuluh hari antara Hari Kenaikan Yesus ke Sorga dan Pentakosta? Saya telah mendapatkan jawabannya, walaupun barangkali kurang memuaskan.
Apakah menanti itu merupakan ciri jemaat? Jemaat Perjanjian Lama telah menantikan kedatangan Mesias yang dijanjikan itu. Jemaat dalam Kisah Para Rasul 1 menantikan kegenapan janji Yesus (Yohanes 14), dan jemaat pasca Pentakosta Perjanjian Baru masih menantikannya. Dalam II Petrus 3:13, rasul Petrus menulis: “Tetapi sesuai dengan janjiNya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran”.
Rupanya, menanti itu merupakan salah satu “tugas” jemaat. Namun, itulah masa menunggu istimewa, bukan seperti yang kita lakukan di ruang tunggu praktik dokter, sambil membaca majalah tua atau hanya berdiam saja. Tidak! Jemaat yang menanti itu, penuh dengan kesibukan serta harapan yang menggembirakan, karena umat Tuhan rindu akan rumah kekal, di mana “kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman” (Mazmur 85:11). Roh Kudus sendiri sedang menanti dan sangat mengharapkan langit yang baru dan bumi yang baru itu, dan untuk itulah Ia memperlengkapi kita. Marilah kita bergabung dengan Dia dalam doa dan dalam menanti.
Menanti adalah pekerjaan yang sulit, karena sementara menanti dapat terjadi banyak peristiwa yang bisa memperlemah atau bahkan melupakan tujuan kita. Masihkah kita rindu akan kedatangan Tuhan Yesus?
Bacaan Alkitab
“Ia … menyuruh mereka … menantikan janji Bapa ….”
Kisah Para Rasul 1:4
Tambahkan komentar