Saat Teduh Kristen hari ini: April 2020
Bacaan Alkitab
“Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.”
1 Korintus 1:18
Renungan
Sewaktu Wellington berperang melawan Napoleon Bonaparte, tentara-tentara mereka mengirimkan pesan kepada pusat komando dengan cara menuliskan pesan tersebut dengan huruf-huruf yang besar dan dipasang tinggi-tinggi, agar terbaca oleh pusat komando melalui teleskop. Sewaktu mereka mengirimkan pesan terakhir, karena kabut yang tebal maka pusat komando hanya lamat-lamat membaca tulisan, “Wellington defeated, Wellington kalah.” Pusat komando amat sedih dan gelisah. Tapi tak lama kemudian angin yang cukup keras meniup kabut dan terlihatlah seluruh kalimat yang utuh, “Wellington defeated Napoleon in Waterloo, Wellington mengalahkan Napoleon di Waterloo.”
Salib Kristus adalah kemenangan yang tertutup kabut. Dunia menganggap salib Kristus adalah kegagalan dan kehancuran. Namun, tatkala kabut itu sirna, menjadi tegaslah apa yang sebenarnya terjadi: Yesus menang mengalahkan dosa dan maut..
Demikianlah seharusnya cara kita memandang salib Kristus. Banyak orang pada zaman Paulus – pun pada zaman Yesus – berkata bahwa mempercayai Kristus yang tersalib adalah sebuah kebodohan. Terlalu bodoh mempercayai seorang penjahat yang mati terkutuk di atas kayu salib. Namun, bagi orang-orang beriman, keyakinan pada Kristus yang tersalib memberikan kekuatan, karena justru melalui penderitaan dan kematian-Nya, kita mendapatkan kemenangan. Hanya saja, memang, kabut tebal itulah yang masih menutupi penglihatan kita. Kini, kabut itu telah sirna, dan gamblanglah kemenangan kita.
Bagaimana Anda dan saya bersikap terhadap penderitaan yang mesti kita pikul?. Bukankah dengan penderitaan itu sebenarnya kita sedang merayakan kemenangan dalam Kristus? Maka bertahanlah … dan lihat, kabut itu mulai sirna!
Manusia hanya melihat kabut tebal, tapi Allah bekerja di balik kabut tebal itu. |
Tambahkan komentar