Saat Teduh Kristen hari ini: April 2020
Bacaan Alkitab
“Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya…”
Kejadian 12:4a
Renungan
Tak salah jika Abraham dijuluki Bapa Orang Beriman. Karena memang kehidupan imannya patut diteladani. Sejak awal panggilan yang Tuhan berikan kepadanya, Abram sudah menunjukkan kualitas imannya. Bayangkan saja, segera setelah Allah memerintahkan dia pergi ke suatu negeri, yang bahkan belum ia ketahui namanya, ia segera pergi! Tanpa dalih, tanpa alasan apa pun, tanpa pertimbangan ini-itu, Abram meninggalkan kemapanan dan menuju masa depan yang akan Tuhan tunjukkan belakangan.
Wah, apa jadinya jika Tuhan berbohong? Apa jadinya jika ia tersesat? Di sinilah kita melihat bahwa iman yang sehat adalah iman yang senantiasa patuh pada kehendak dan firman Allah. Apa pun risiko dan akibatnya!
Beriman berarti percaya bahwa rancangan Tuhan selalu baik bagi hidup kita. Kerap kita menuntut bukti dari Tuhan sebelum melangkah pergi. Kita mengajukan syarat yang harus dipenuhi oleh Tuhan, sebagai bekal tindakan yang harus kita lakukan. Ketahuilah, saudara, iman yang menuntut bukti bukanlah iman yang sehat.
Ada berapakah janji Tuhan yang terus Anda pegang teguh? Mampukah kita tetap mempercayai janji Allah itu dan melangkahkan hidup kita, walaupun kita belum menerima bukti janji Allah?
Seseorang pernah menghitung bahwa dalam Alkitab terdapat 365 jenis janji Allah. Artinya, sepanjang tahun kita hidup bersama dengan janji Allah itu. Hanya saja, masalahnya, kita diminta terus-menerus untuk mengimani janji Tuhan tersebut dan hidup di dalamnya, sekalipun janji-janji tersebut belum kita peroleh pemenuhannya.
Iman berarti mempercayai apa yang tidak kita lihat dan hasil dari iman semacam itu adalah melihat apa yang kita percayai. – St. Augustinus |
Tambahkan komentar