Renungan Harian Kristen hari ini: Maret 2020.
Bacaan Alkitab
Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”
Kejadian 3:4-5
Renungan
Perkembangan teknologi abad ke-21 semakin mencengangkan: komputer setipis buku, kecepatan komunikasi via internet, dll. Di bidang sains biologi, upaya kloning terus dikembangkan. Pernahkah Anda menonton film The Island? Film tentang manusia yang rela membayar mahal sebuah perusahaan untuk mengkloning dirinya. Tujuannya, kelak ia dapat melakukan transfusi bagian-bagian tubuh seperti hati, ginjal, dan sebagainya bila dirinya membutuhkan. Bila dicermati, ide film-film seperti ini sama: manusia mencoba menjadi Pencipta, menembus batas-batas mereka sebagai ciptaan.
Sebenarnya, keinginan manusia menjadi seperti Sang Pencipta berakar dari kejatuhan manusia (Kejadian 3). Yang dilakukan Iblis saat menggoda Hawa adalah pemutarbalikkan fakta, ajakan agar manusia menjadi seperti Allah. Dan karena ingin menjadi seperti Allah, Hawa jatuh dalam dosa—memakan buah pengetahuan yang baik dan jahat. Pada hakikatnya, keinginan menjadi seperti Allah adalah akar dari segala kejahatan di dunia ini.
Masalahnya, ternyata sampai hari ini kita masih ingin menjadi seperti Sang Pencipta dalam kehidupan keseharian kita, bukan? Kita merencanakan masa depan kita berlandaskan keinginan pribadi tanpa bertanya lebih dulu kepada Tuhan. Kita memutuskan sesuatu lewat perspektif kita, bukan perspektif Alkitab. Tatkala semua berorientasi pada “aku”, sang manusia, tidakkah itu berarti kita ingin dan berusaha menjadi seperti Allah? Jika ya, bertobatlah. Sejak awal, keinginan menjadi seperti Allah menyebabkan kerusakan semesta, dan itu berarti bisa menghancurkan hidup kita.
INGIN MENJADI SEPERTI ALLAH ADALAH KESOMBONGAN CIPTAAN. AKIBATNYA ADALAH KEHANCURAN.
Tambahkan komentar