Renungan Harian – KEBANGUNAN ROHANI SEJATI

Renungan harian - Tak ada manusia, kuasa, otoritas, dan kuasa jahat dari si Iblis yang bisa menghalangi Allah dalam segala yang telah direncanakan-Nya - 8 Februari - Renungan.org
Renungan harian - Tak ada manusia, kuasa, otoritas, dan kuasa jahat dari si Iblis yang bisa menghalangi Allah dalam segala yang telah direncanakan-Nya - 8 Februari - Renungan.org

Renungan Harian Kristen hari ini: 08 Februari 2020.

Bacaan Alkitab

Segera sesudah raja mendengar perkataan Taurat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya.

2 Tawarikh 34:19

Renungan

Saat ini, banyak orang yang telah tertipu oleh pemimpin karismatik dengan “karunia” bahasa lidah, nubuat, penyembuhan, “mujizat”, dan lain-lain sebagai tanda kebangunan rohani. Mereka bahkan berterima kasih dan bersyukur kepada Allah yang telah menarik begitu banyak orang ke gereja mereka dengan injil sosial tentang kemakmuran dan kesehatan, dengan musik dan hiburan duniawi! Sangatlah penting bagi kita untuk bisa membedakan kebangunan rohani sejati dan yang palsu.

Allah yang hidup dan benar dari Alkitab adalah Allah yang berdaulat. Tak ada manusia, kuasa, otoritas, dan kuasa jahat dari si Iblis yang bisa menghalangi Allah dalam segala yang telah direncanakan-Nya menurut kehendak, kuasa, kasih karunia, belas kasihan, waktu, dan untuk kemuliaan-Nya saja (Mzm. 115:3; Yes. 46:9-11; Dan. 4:35; Mat. 20:15; Rm. 9:15-23; 1Tes. 1:9). Namun, manusia bertanggung jawab penuh atas segala perbuatannya, dan dia akan dihakimi menurut perbuatannya (Why. 20:11-15).

Mengingat kedaulatan Allah dan kebobrokan total manusia, kebangunan rohani sejati haruslah merupakan karya Allah saja, lewat Roh Kudus, yang memberi hidup kepada anak-anak Allah. Lihatlah kebangunan rohani pada masa Raja Yosia (2Taw. 34-35), para rasul di abad pertama (Kis. 1-3), dan sepanjang sejarah gereja, kita akan melihat tanda-tanda dasar kebangunan rohani sejati berikut ini:

1. Mencari Tuhan terlebih dahulu (2Taw. 34:3; Mat. 6:33; Kis. 1:13-14). Kebangunan rohani sekarang banyak yang hanya mencari kuasa, tanda, mujizat, pengalaman, berkat materi, dan lain-lain!
2. Haus akan Firman Tuhan dengan suatu hati yang tunduk dan bersedia diajar (2Taw. 34:19-21; Kis. 2:42);
3. Bertobat dari dosa dengan kerendahan hati dan penyesalan (2Taw. 34:18, 27; Kis. 2:37-41; 3:19);
4. Memisahkan diri dari dosa, penyembahan berhala, doktrin yang salah, dan hal-hal duniawi (2Taw. 34:3-7, 33; 2Kor. 6:14-7:1)
5. Membagikan Firman dan berkat Tuhan kepada orang lain (2Taw. 34:29-32; 35:1-9; Kis. 2:42-47; 8:4).

RENUNGKAN: Apakah saya sungguh-sungguh dengan rendah hati mencari Tuhan dan Firman-Nya terlebih dahulu?

DOAKAN: Oh Tuhan, tolong bangunkan saya dan buatlah saya haus akan Engkau.