Renungan harian: KASIH TUHAN PADA MULANYA

Renungan harian Januari 2020
Renungan harian Januari 2020

Renungan Harian Kristen hari ini: 07 Januari 2020.

Bacaan Alkitab

3:8 Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.

3:9. Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: “Di manakah engkau?”

3:10 Ia menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.”

Kejadian 3 :8-10

Renungan

Ayat pertama Alkitab memberi tahu kita, “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” Saat itu, segala ciptaan Tuhan “amat baik” (Kej. 1:31). Manusia dan semua ciptaan Tuhan seharusnya bisa menikmati hubungan yang sempurna dengan Tuhan selama-lamanya jika manusia tidak jatuh ke dalam dosa. Iblis yang tidak puas dengan jatuhnya sepertiga malaikat, meneruskan pemberontakan terhadap Tuhan dengan berusaha menyeret umat manusia. Iblis berhasil mendapatkan apa yang dia inginkan, pemberontakan seluruh umat manusia. Manusia yang diciptakan menurut gambar Tuhan, sebenarnya bisa lulus ujian Tuhan jika setia menaati perintah Tuhan. Akan tetapi manusia gagal untuk taat. Ini adalah masa paling kelam dalam sejarah umat manusia.

Walaupun manusia gagal dan tidak taat, kasih Tuhan kepada mereka tidaklah berubah. Ini khususnya terbukti ketika Tuhan mencari-cari Adam di Taman Eden segera setelah dia berdosa. Saat itu, tentu Tuhan tahu Adam telah berdosa terhadap Dia karena telah memakan buah terlarang. Akan tetapi Tuhan memanggil-manggil Adam, “Di manakah engkau?” (Kej. 3:9). Betapa Tuhan mengharapkan manusia untuk berbalik kepada-Nya. Dosa telah menghancurkan hubungan yang indah antara Tuhan dan manusia. Dosa telah menyeret manusia menjauhi Penciptanya. Karena takut, manusia melarikan diri dari Allah Tritunggal yang mahakasih (Kej. 3:10).

Akan tetapi Tuhan datang mencari manusia untuk menawarkan sebuah solusi sempurna, seorang Penebus, benih dari perempuan itu, akan diutus untuk menyelamatkan manusia (Kej. 3:15). Mengapa? Sebab Tuhan mengasihi manusia. Namun, tidak ada penjelasan alkitabiah mengapa Tuhan harus mengasihi manusia. Apakah manusia begitu baik dan manis untuk dikasihi Tuhan? Hanya Tuhan yang mengetahuinya. Bagaimana kita bisa bersyukur kepada Tuhan yang telah datang mencari kita? Dia memanggil kita berulang-ulang, “Di manakah engkau?” Apakah Anda telah mendengar panggilan-Nya? Akankah Anda menjawab Dia? Semoga Tuhan menolong kita. Amin.

RENUNGKAN: Kita mencari Tuhan, sebab Dia mencari kita terlebih dahulu.

DOAKAN: Bapa Sorgawi, saya berterima kasih karena Engkau mencari saya.