Dalam 1 Tesalonika 4:1 ditegaskan, bahwa di akhir zaman ini kita harus hidup berkenan kepada Allah. Kita akan melihat dari kehidupan Henokh yang adalah gambaran dari orang percaya di akhir zaman ini. Henokh artinya kehidupan yang di dedikasikan kepada Tuhan. Pengangkatan seperti yang dialami oleh Henokh bukanlah fantasi, tetapi tidak untuk semua orang. Yang terjadi dengan Henokh apabila disimpulkan adalah WWW, yaitu:
- Walk with God (Berjalan bersama Tuhan)
- Well pleasing Unto God (berkenan di hadapan Tuhan)
- Wooosshh Taken up (Diangkat).
Dalam Ibrani 11:5 diterangkan, bahwa henokh mengalami pengalaman diubahkan dalam sekejap, dari tubuh yang fana diubahkan menjadi tubuh kemuliaan. Dalam menjalani hari-hari hidup ini, mari kokohkan perjanjianmu dengan Tuhan, yaitu dengan cara:
1. Walk in Humilitu (Hidup dalam Kerendahan Hati) – Mikha 6:8. Tuhan membenci kesombongan, apabila kita ingin hidup berkenan di hadapan Tuhan, maka harus hidup dalam kerendahan hati.
2. Walk ini Holiness (Hidup dalam Kekudusan) – Timotius 4:3-4; II Petrus 3:11. Berjaga-jagalah dengan penuh kewaspadaan agar kita tidak dilanda tsunami kenajisan, tetapi biarkan diri kita untuk dilanda tsunami kekudusan Kerajaan Allah. Ajar anak-anak dan keluarga kita untuk hidup kudus. Hidup kudus berarti berjalan bersama Tuhan setiap saat. Perhatikan dengan siapa kita bergaul, karena kehendak Tuhan adalah pengudusan diri kita.
3. Walk in Harmony (Hidup dalam Harmoni) – I Tesalonika 4:9-10. Sekarang ini banyak orang garang, mudah tersinggung, tidak mau mengampuni. Yang menjadi tujuan hidup kita adalah tujuan Ilahi, yaitu hubungan yang lebih intim dengan Tuhan dan sesama. Harmoni tidak perlu sama, sudut pandang mungkin berbeda, tetapi saling mengasihi. Kiranya Mazmur 133 terjadi atas kita semua.
4. Walk in Honesty (Hidup Dalam Kejujuran) – I Tesalonika 4:11. Salah satu ciri kita sebagai putra-putri Kerajaan Allah adalah hidup dalam kejujuran. Ingat harta hasil rampasan tidak boleh masuk ke dalam rumah Tuhan! Bagi Tuhan penting sekali cara kita mendapatkan hasil dalam hidup kita.
5. Walk in Hope (Hidup Dalam Pengharapan) – I Tesalonika 4:13-18. Ingat, bukannya orang yang berseru “Tuhan-Tuhan yang akan masuk ke dalam Kerajaan Allah, tetapi mereka yang melakukan kehendak Tuhan!” Tetap lakukan kehendak Tuhan, karena pengharapan kita pada-Nya pasti.
Bagaimana agar hidup kita menyenangkan hati Tuhan?
a. Menurut segala perintah-Nya (1 Yoh. 3:22; Yes. 48:18). Miliki hati yang taat dan turut dengan apapun yang Tuhan katakana.
b. Sabar menderita karena Tuhan (1 Pet. 2:19-21). Banyak orang yang kalah dalam “Battle of Silence” (Perang Diam) dan membalas fitnah, amarah dan lainnya. Biarkan Tuhan yang membalas.
c. Menghormati orang tua ( Kol.3:20). Yang sedang berkerja di dunia adalah roh kedurhakaan. Hormati orang tua rohani dan jasmani. Jangan mencari kesalahan kecil dari pemimpin, itu sama dengan pemberontakan.
d. Memberi korban ucapan syukur dan menolong orang lain (Ibr. 13:15-16).
e. Memberi untuk kepentingan Kerajaan Allah (Filp. 4:16-19). Ini waktunya untuk memberkati hamba-hamba Tuhan dan Tuhan yang memberkati anda.
Mari dalam menjalani hari-hari ini, pastikan hidup kita dengan tujuan Ilahi, hidup menyenangkan Tuhan, maka kita akan melihat hidup kita masuk dari kemenangan kepada kemenangan, kemuliaan kepada kemuliaan!
Tambahkan komentar