Renungan Harian Kristen hari ini: Maret 2020.
Bacaan Alkitab
Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketika pun ia tidak berhenti.
Rut 2:7
Renungan
Ibu saya seorang pekerja keras. Mulai dari usaha berjualan makanan di rumah, di kantin sampai menerima pesanan dan jahitan dari banyak orang. Demikian pula dengan Nenek yang dahulu berjualan makanan. Ibu dan nenek saya selalu bangun dini hari dan beraktifitas tanpa henti sampai larut malam. Namun, mereka selalu memohon campur tangan Tuhan di dalam usahanya.
Kisah Rut juga menceritakan betapa keras ia bekerja. Rut memungut dan mengumpulkan jelai di belakang para penyabit. Ia tidak berhenti walau hanya sesaat. Sampai suatu kali Boas, sang pemilik ladang melihat kesungguhannya bekerja. Ia membiarkan Rut mengikuti para pekerja perempuannya dari belakang. Ia bahkan berpesan kepada para pekerja pria untuk tidak mengganggu Rut. Tak hanya itu, Boas juga membiarkan Rut minum air jika ia kehausan, air yang diciduk para pekerjanya. Belas kasihan Boas timbul karena kegigihan Rut bekerja. Mengapa semua itu bisa terjadi? Tuhan mengaruniakan kasih-Nya kepada Rut karena ia dan Naomi, mertuanya, selalu mengandalkan-Nya dalam segala usahanya. Dan Boas mengetahui hal itu (Rut 2:11-12).
Kerja keras menjadi bagian dari kehidupan manusia. Namun sebagai umat Kristen, apakah kita juga bekerja keras sambil tetap mengandalkan Kristus di dalam segala usaha kita? Seperti halnya Rut, Tuhan juga akan melimpahkan kasih karunia-Nya kepada kita jika kita gigih bekerja keras dan senantiasa mengandalkan-Nya. Teladanilah Rut dalam bekerja.
CAMPUR TANGAN TUHAN MENDATANGKAN KASIH KARUNIA BAGI KITA YANG GIGIH BEKERJA KERAS
Tambahkan komentar