Renungan Harian Kristen hari ini: Maret 2020.
Bacaan Alkitab
Tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku.
Filipi 3:13b
Renungan
Banyak orang yang secara fisik hidup di masa sekarang, tetapi hati dan pikirannya berada di masa lalu. Seorang gadis terus terkenang pada pacar lamanya sehingga ia tidak bahagia dengan pacarnya yang sekarang. Seorang pemuda terus dikejar penyesalan karena pernah melakukan perbuatan yang sangat tercela. Betapa tidak nyamannya hidup di dalam ”penjara masa lalu”. Sangat menyesakkan.
Secara manusiawi, Rasul Paulus punya ”alasan” untuk terus menyesali masa lalunya. Ia pernah menjadi penganiaya orang Kristen (Kisah Para Rasul 9:12), lalu bertobat dan menjadi penginjil yang gigih dan teguh. Namun, apa yang kemudian dialaminya? Tidak selalu kegembiraan dan kemudahan, tetapi juga bahaya dan penganiayaan, baik fisik maupun psikis (2 Korintus 11:23-26).
Namun, ia tidak membiarkan dirinya terjebak di penjara masa lalunya. Ia melupakan segala kepahitan dan penyesalan tentang masa lalunya, lalu mengarahkan diri pada apa yang di hadapannya, pada visi hidupnya. Itulah sebabnya ia selalu tegar dan teguh, juga di tengah tantangan dan hambatan yang menerpanya, dan di tengah penderitaan dan kesakitan yang dialaminya.
Kita perlu menyadari bahwa masa lalu itu, manis atau pahit, sudah berlalu. Hidup kita tidak surut ke belakang. Masa lalu itu baik untuk dijadikan cermin, tetapi tidak baik jika di-”pegang” terus. Sebuah kata bijak berbunyi:Kemarin adalah kenangan, esok adalah misteri, hari ini adalah kenyataan.
JANGAN SIA-SIAKAN MASA KINI HANYA UNTUK SEBUAH MASA LALU YANG SUDAH MATI.