Renungan Harian Kristen hari ini: Mei 2020.
Renungan
Tuhan memerintahkan agar kita saling mengasihi. Dan kita semua setuju, sampai . . . pada suatu hari tetangga meminjam bor listrik dan baru mengembalikannya setelah enam bulan. Kemudian kita mengubah perintah menjadi, “aku mengasihi umat manusia, namun pribadi-pribadi tertentu tidak ku sukai”. Atau barangkali Anda mungkin pernah mendengar, “gereja akan menjadi tempat yang menyenangkan tanpa orang-orang tertentu itu”.
Tetapi kita tidak dapat menghindari orang dan tetangga. Dan inilah yang juga diinginkan oleh Tuhan. Tidak baik kalau manusia seorang diri saja. Oleh sebab itu Tuhan memberi kita sahabat dan tetangga, isteri atau suami.
Itulah sebabnya kita harus berdoa dan bekerja untuk kepentingan perdamaian dan kesejahteraan gereja, masyarakat, dan dunia kita. Bukan untuk kebahagiaan kita semata-mata melainkan untuk sahabat dan tetangga (sesama) kita. Berdoa senantiasa ditindaklanjuti dengan aksi.
Biarlah kita berdoa untuk perdamaian dan kerukunan antar gereja. Banyak orang tidak ingin ke gereja karena melihat sikap para anggotanya yang saling memperlakukan sesamanya tanpa kasih. “Damai sejahtera menyertai kamu”, demikian seharusnya kita berdoa dan biarlah hidup kita mencerminkan doa itu.
“Damai sejahtera menyertai kamu sekalian”. Itulah doa kita untuk jemaat setempat dan untuk semua jemaat lain di seluruh dunia yang membentuk gereja Yesus Kristus universal. Namun, jangan sampai ucapan “damai sejahtera” tidak disertai perbuatan kasih (Yakobus 2:15).
Mudah berdoa untuk persatuan dan perdamaian gereja, tetapi apakah andil kita selain berdoa? Bagaimanakah sikap kita terhadap sesama?
Bacaan Renungan
“Oleh karena saudara-saudaraku dan teman-temanku, aku hendak mengucapkan: ‘Semoga kesejahteraan itu ada di dalammu”
Mazmur 122:8