Renungan Harian Kristen hari ini: 22 Juni 2020.
Renungan
Ketika berdiskusi tentang hidup dalam penurutan terhadap kehendak Allah secara mutlak, acapkali terdengar orang yang berkomentar, bahwa rasanya itu mustahil untuk dilakukan. Memang mustahil bagi orang dunia pada umumnya, tetapi kalau Tuhan memerintahkan demikian kepada orang percaya, itu berarti la memberi kemampuan untuk kita agar dapat melakukannya.
Melalui iman kita kepada Kristus, Tuhan memberikan kemampuan dan fasilitas kepada manusia untuk dapat menurut terhadap kehendak Allah dan hidup di bawah kedaulatan-Nya. lnilah Injil atau Kabar Baik itu, bahwa bagi Allah segala sesuatu mungkin. Hendaknya kebenaran ini menyemangati kita untuk berusaha melakukan kehendak Bapa.
Setelah banyak mendengar tentang ajaran Tuhan Yesus, seseorang bertanya kepada-Nya, “Apakah sedikit saja orang yang diselamatkan?” Tuhan Yesus menjawab, bahwa harus ada perjuangan untuk memasuki pintu yang sesak, memang jalannya sempit, tetapi sempit bukan berarti tidak mungkin. Suatu kesulitan bukan berarti sesuatu yang mustahil untuk dilakukan.
Jadi kalau seseorang mempertanyakan apakah mungkin bagi manusia untuk mengerti dan melakukan kehendak Allah, Tuhan menunjukkan bahwa kalau seseorang mau berjuang, hal itu bisa dia lakukan; tetapi bagi mereka yang tidak mau berjuang, maka sudah pasti tidak akan bisa.
Melakukan kehendak Allah tidak mustahil bagi orang percaya yang nekat mau berjuang.
Kita harus menerima kabar ini sebagai suatu anugerah yang luar biasa. Tuhan Yesus telah memberi sarana kepada kita untuk kembali menjadi manusia seperti yang dikehendaki oleh Allah. Pertanyaannya, kita mau atau tidak?
Kita bisa nekat untuk banyak hal, seperti keluarga; gelar; karier; rumah; mobil; hobi dan lain sebagainya. Mengapa kita tidak bisa nekat untuk melakukan kehendak Bapa? Semestinya kita bisa nekat, sehingga sebelum akhir hidup kita, kita benarbenar berhasil menjadi orang yang melakukan kehendak Tuhan.
Harus diingat, bahwa tidak ada barang bagus dengan harga murah! Tidak ada mahkota tanpa salib! Semua juga ada harganya. Menjadi pelaku kehendak Bapa bukan hal yang otomatis bisa terjadi. Kita wajib membayar harganya, yaitu meneladani Kristus, gigih berjuang dan bekerja keras. Untuk itu memang butuh kenekatan yang tinggi.
Pencapaian atas hal itu adalah suatu prestasi keberhasilan abadi yang akan kita nikmati di kekekalan. Sungguh adalah kebodohan, kalau kita tidak berusaha untuk melakukan kehendak Bapa. Maukah kita nekat untuk berjuang bagi-Nya?
1. Apa yang dimaksud dengan nekat berjuang di jalan Tuhan?
2. Sudahkah saudara taat dan setia melakukan kehendak Bapa di Sorga?
3. Hal-hal apa saja yang sering membuat saudara gagal melakukan kehendak-Nya?
Bacaan Renungan
“Yesus memandang mereka dan berkata: “Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin”
Matius 19:26
Tambahkan komentar