Renungan Harian Kristen hari ini: April 2020.
Bacaan Alkitab
“… Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.”
Matius 26:56b
Renungan
Awas ada virus! Virus memang menakutkan, justru karena kerap terpendam dalam tubuh tanpa kita sadari; AIDS, misalnya. Ketika ada pemicu dan saatnya tiba, barulah virus itu menunjukkan taringnya dan menerkam kita.
Ternyata ada pula “virus rohani” yang perlu kita waspadai. Namanya: eskapisme. Apa maksudnya? Eskapisme, dari namanya saja kita tahu, berasal dari kata escape, yang berarti melarikan diri. Jadi, eskapisme adalah sikap hidup yang gampang melarikan diri. Ada masalah, lari. Ada tantangan, lari.
Payahlah kalau iman kita ternyata tercemar virus eskapisme ini. Ketika keadaan adem-ayem, wah, iman kita mungkin “sepertinya” bertumbuh, aktif melayani, tekun berdoa, giat membaca Kitab Suci. Tapi, pada saat kita mustinya maju, berjuang dan mempertahankan iman, malah kita lari terbirit-birit dan mencari aman.
Ketika Yesus ditangkap di Taman Getsemani, para murid, sebagai pengikut Yesus, tentunya juga menghadapi bahaya penangkapan. Mereka, yang dalam kehidupan sesehari akrab dengan Tuhan, tahu banyak ucapan dan pengajaran Yesus, kerap melihat tanda ajaib yang Yesus lakukan, eh, malah melarikan diri dan meninggalkan Yesus seorang diri. Justru tatkala Sang Guru itu harusnya didukung.
Maka dari itu, jangan cepat berbangga diri, jika Anda seorang aktivis, jika Anda rajin berdoa dan bersaat teduh. Itu sama sekali bukan jaminan. Mutu iman justru diukur ketika kita harus menjawab tantangan dan tekanan. Hati-hati, jangan-jangan ada virus eskapisme yang mendekam di sudut hati kita!
Saya anjurkan Anda juga membaca kitab Wahyu, yang bertutur tentang penindasan yang harus dihadapi jemaat Tuhan di muka bumi ini. Dalam pasal 13 ayat 10 dinyatakan dengan tegas prinsip utama yang harus tetap kita pegang erat, “… Yang penting di sini ialah ketekunan dan iman orang-orang kudus.”
Manusia menghadapi masalah terbesar ketika ia mencoba lari dari masalah hidupnya.